9 Pengelola Parkir di Tangsel Dievaluasi

Sebanyak 9 dari 11 pengelola parkir tepi jalan (on street) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum melunasi sisa target pendapatannya. Total, dari 494 titik parkir yang diswastakan pengelolaannya, masih kurang Rp411,6 juta dari target yang telah disepakati.
 
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Tangsel melansir, setelah mengeluarkan nota kerjasama pengelola parkir tepi jalan di 7 wilayah kecamatan Nomor 010/Park-Term/IV/2012, tanggal 01 Juni 2012, dari 494 titik parkir yang dikelola swasta tersebut baru tercapai Rp78,4 juta, dari target yang dibebankan hingga Rp490 juta.
 
“Tidak maksimalnya pendapatan yang dihasilkan oleh para pengelola parkir tepi jalan ini dasar kami untuk melakukan evaluasi. Apalagi, sesuai dengan sistem dan mekanisme yang telah dibuat, surat itu harus disepakati,” kata Mursan Sobari, Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, disela rapat evaluasi dengan para pengelola parkir,  Kamis (8/11).
 
Menurut Mursan, hasil inventarisir Dishubkominfo, parkir tepi jalan yang dikelola 11 lembaga usaha berbentuk CV dan perorangan mencapai 494 titik. Di atas kertas,  dari ratusan titik parkir itu dicanangkan pendapatan retribusi parkir hingga Rp490 juta per Juni-Oktober 2012.
 
“Kenyataannya, hanya dua dari 11 pengelola parkir yang dinyatakan tidak menunggak retribusi parkir. Sisanya 9 pengelola lainnya hanya mampu merealisasikan Rp 78,4 juta. Jadi, hitungan diatas kertas memang berbeda dengan kenyataan yang ada, itu juga yang akan kami evaluasi,” tuturnya.
 
 Disinggung alasan utama tidak tercapainya realisasi retribusi parkir dari 494 titik tersebut, Mursan mengatakan, kebanyakan disebabkan adanya ketidaksamaan realisasi retribusi yang diterima dilapangan dengan hasil observasi sebelum mulai beroperasi.
 
“Diantara kendalanya, ada oknum yang ikut bermain di titik parkir yang sudah kami sepakati kelola bersama dengan swasta. Sekarang kita sedang mencari solusi dan mufakat bersama,” terang Mursan.
 
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany usai melakukan pertemuan langsung dengan para pengelola parkir menyatakan, pihaknya masih optimis bahwa retribusi parkir on street ini sangat potensial, hanya saja kondisinya saat ini perlu dilakukan perbaikan-perbaikan sistem yang bisa mengangkat pendapatan dari sana .
 
“Sistem yang ada ini sebenarnya baik, hanya penghitungannya, dan kendala yang ada di lapangan saja yang membuat hasilnya belum optimal. Makanya, kami melalui dinas perhubungan akan terus melakukan perbaikan sistem hingga akhir 2012 mendatng, target retribusinya aman,” imbuhnya.

Sumber : tangerangnews.com/tangsel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar