5 Pusat Perbelanjaan Pasarkan Hasil Produk UKM

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tangerang Selatan, menggelar gallery hasil kerajinan tangan pelaku usaha binaan. Gallery tersebut dapat dijumpai di sejumlah pusat-pusat perbelanjaan dan menawarkan harga cukup kompetitif.

"Iya. Saat ini sudah ada (produk UKM) di lima pusat perbelanjaan. Satu lagi sedang dalam proses, jadinya nanti akan ada di enam titik lokasi," ujar Kepala Bidang Fasilitasi UKM, Yuspinah, ketika dihubungi Web Tangsel, Rabu, 7 November 2012.


Yuspinah menjelaskan, kelima pusat perbelanjaan tersebut antara lain berada di WTC Matahari Serpong, Plaza Bintaro, Lotte Mart Alam Sutera, sebuah pondok pesantren di belakang kampus STAN Bintaro dan Ruko Cilenggang Serpong.

Sementara untuk gallery di Pamulang Square akan segera menyusul karena tengah dalam proses perizinan. "Semua barang atau produk yang ada di lima gallery tersebut menyediakan berbagai barang kerajinan dari masing-masing UKM," jelas Yuspinah.

Masih menurut Yuspinah, beragam produk yang tersedia antara lain seperti fashion, meubel, makanan, aksesoris, kerajinan daur ulang, jasa photography, website, video shooting, desainer interior, aroma theraphy, batik, mainan tradisional anak-anak.

Program penyediaan gallery bertujuan untuk membantu para pelaku usaha, khususnya UKM memasarkan produk kerajinan. Yuspinah menjelaskan, kedepannya program bantuan penyediaan gallery tersebut akan lebih ditingkatkan agar UKM mampu bersaing dengan produk-produk import.

"Sudah menjadi kewajiban kita sebagai pemerintah daerah membantu mereka (UKM). Apalagi potensi yang ada cukup besar dan bentuk kerajinan asal Tangsel sudah cukup bagus," terangnya.

Ditempat terpisah, Taufiq Bahtiar - pelaku UKM yang ditemui di WTC Matahari Serpong, mengaku, bila dalam sehari jumlah pengunjung yang datang ke gallery tersebut jumlahnya mencapai sedikitnya 20 orang.

Bahkan, dari pengunjung yang datang sekitar 65 persen tertarik dan langsung membeli produk-produk yang disediakannya. Dalam sebulan jumlah pengunjungnya yang datang ke gallery tersebut ada sekitar 500 orang.

"Kalo harga produk antara Rp 2 ribu-7 juta. Buat saya Pemkot mendorong UKM ada keterbatasan. Dengan begini bantuan besar ada bantuan untuk promosikan," papar Taufiq.

Dia mengakui, bila selama ini para pelaku UKM banyak menemui kendala didalam mengembangkan produk-produk yang dihasilkan. Selain terbentur pada keterbatasan modal, jaringan pemasaran UKM juga masih sedikit. Sehingga, terang Taufiq, tak sedikit diantara mereka terpaksa merugi dan bahkan harus gulung tikar.

"Kedepannya saya harapkan Pemkot mau lebih sering menengok UKM yang telah ada. Semoga program seperti ini bisa terus berjalan karena tanpa uluran tangan dari Pemkot maka UKM tidak akan bisa berbuat banyak," harapnya.(bpti-ts)

Sumber : tangerangselatankota.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar