“Ide sebetulnya sudah lama, cuma saat
ini baru bisa diterapkan. Mudah-mudahan, nanti bakal berjalan sesuai
harapan,” ujar Camat Pamulang Suhendar, kemarin.
Untuk mewujudkan obsesi tersebut,
lanjuut Suhendar, pihaknya kini tengah menggencarkan program pembinaan
seni membaca Alquran atau qiro’at di kalangan warganya. Dia menjelaskan,
keinginan Pamulang menjadi gudang Qori juga tidak terlepas dari motto
Kota Tangsel, yakni Cerdas, Moderen dan Religius.
“Lagian ini kan bisa jadi dasar buat
anak-anak muda kita. Kalau sudah memiliki dasar agama yang kuat, mau
kemanapun bisa. Intinya membekali warga Pamulang bukan hanya memiliki
kecerdasan pikiran saja, namun jiwa agamis dan wawasan agamis itu sangat
penting dan sangat fundamental,” bebernya.
Dia menambahkan, melalui program
tersebut, Pamulang juga diharapkan nantinya tidak kesulitan dalam
memilih perwakilan untuk dikirimkan ke ajang-ajang seni membaca Alquran
tahunan, seperti MTQ di tingkat kota, provinsi maupun nasional
Ahmad Syarif Hidayat, Sekretaris umum
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Pamulang,
menjelaskan pihaknya memiliki tiga program dasar yang bakal
dikembangakan dalam rangka meujudkan Pamulang gudang qori dan qoriah
tersebut. Ketiganya adalah perbaikan bacaan Alquran, melagukan bacaan
Alquran dan membaguskan penulisan Alquran dengan sasaran utama para
guru-guru TPA (Taman Pendidikan Anak) di wilayah Pamulang. Adapun
tempat-tempat yang nantinya bakal menjadi lokasi pembelajaran salah
satunya adalah kantor Urusan Agama (KUA), kantor LPTQ dan masjid
Mujahidin. “Pendaftarannya nanti ketika launching berbarengan dengan
kegiatan pengajian Isra Mi’raj tanggal 25 Juni nanti,” imbuhnya.
(din/idm/bnn)
Sumber : bantenposnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar