Sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya ternyata mengandung minyak.
Bahkan PT Pertamina EP memiliki hak eksplorasi untuk daerah kawasan
Monas, Ciputat dan BSD (Bumi Serpong Damai).
Namun karena
lokasinya yang sudah masuk pusat kota dan banyak bangunan di atasnya,
Pertamina EP yang memenangkan tender tersebut tidak mungkin melakukan
eksplorasi di tempat tersebut.
Karena 3 wilayah itu tidak mungkin
dibor, Pertamina EP, yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero)
itu berencana mengembalikan wilayah kerja minyak dan gas (migas) seluas
24 ribu kilometer persegi (km2) ke pemerintah.
Salah satu wilayah yang akan dikembalikan Pertamina adalah kawasan Monas, Jakarta.
Menurut
Manajer Humas Pertamina EP Agus Amperianto, Monas merupakan masuk ke
wilayah migas milik perseroan. Namun karena lokasinya yang berada di
pusat kota, anak usaha Pertamina itu mengaku tidak mungkin melakukan
kegiatan eksplorasi di wilayah itu.
"Dulu wilayah itu ditenderkan
karena diduga ada minyak. Tapi berapa besar cadangannya itu perlu
dilakukan survei untuk pembuktian. Barang kali ada," ungkap Agus saat
berbincang dengan Wartawan, Kamis (13/6/2013).
Selain
Monas, Pertamina EP juga tidak bisa mengembangkan wilayah kerja yang
sudah menjadi pusat pemukiman seperti di Ciputat dan Bumi Serpong Damai,
Tangerang Selatan.
"Sudah jadi pemukimam jadi tidak mungkin dikembangkan," tutur dia.
Pertamina
telah mengajukan pengembalian 24 ribu km2 wilayah kerja atau setara 20%
dari total wilayah kejra perseroan sejak tahun lalu. Saat ini wilayah
kerja Pertamina EP seluas 138.611 kilometer persegi atau setara dengan
48% dari total wilayah kerja Indonesia.
Pertamina EP tercatat
sebagai kontraktor migas dengan wilayah kerja terluas. "Kami tidak mau
disebut punya wilayah kerja luas, tapi tidak diapa-apain, makanya kami
kembalikan," jelas Agus. (Ndw/Igw)
Sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar