TANGERANG-Angin kencang putting beliung disertai hujan lebar
sapu Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (2/10) sore. Akibatnya,
puluhan pohon, gedung dan papan reklame di wilayah tersebut
bertumbangan.
Berdasarkan informasi, hujan yang terjadi mulai pukul 16.00 wib
tersebut telah mengakibatkan sebuah gedung penyimpanan mobil di
Keluarahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara roboh.
Akibatnya, dua kendaraan yang tengah di parkir jenis Honda Accord B
8890 FA dan pick up B 9368 NAE rusak tertimpa bangunan tersebut. “Puing
beliung juga merobohkan pohon di rumah warga. Dapur rumah saya saja
rusak tertimpa pohon,” ucap Arul, warga setempat.
Akibat peristiwa itu, lanjut Arul, sejumlah warga panik dan sibuk
beres-beres rumah dan kendaraan mereka yang tertimpa robohan bangunan.
Warga juga masih panik lantaran cuaca masihmendung, dan hujan yang
disertai angin masih mungkin melanda kampung tersebut. “Ini lagi
beres-beres rumah. Banyak rumah tetangga juga yang tersapu angin,”
singkatnya.
Selain itu angin kencang yang menyapu Tangsel juga mengakibatkan
sebuah papan reklame ukuran besar di Jalan Raya Serpong, tepatnya di
depan Arhanud tumbang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian
tersebut.
Namun, akibat peristiwa itu, kemacetan panjang terjadi. Para
pengguna jalan pun terpaksa antre untuk menghindari tumbangnya papan
reklame tersebut. Sejumlah petugas kepolisian juga terpaksa turun tangan
untuk mengatasi kemacetan dan mengevakuai bangkai papan reklame
tersebut.
Sementara itu, Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Ciputat memperkirakan, memasuki musim pengujan dari musim kemarau ini
sangat memperngaruhi sikulus awan culmunilumbus, atau awan hujan.
Dimana, kedatangan awan ini kerap disertai angin kencang.
“Ketika awan kumulonimbus ini pecah menjadi butiran hujan, saat
itulah biasanya didahului dengan puting beliung dan petir secara
tiba-tiba. Lamanya angin puting beliung bervariasi tergantung kekuatan
awan yang terbentuk. Namun, seringkali berlangsung 5-10 menit,” kata
Bambang Suryo, Prakirawan Cuaca BMKG Ciputat.
Menurut Bambang, kecepatan angin puting beliung juga berbeda-beda.
Menjadi sangat cepat ketika pertumbuhan awan kumulonimbus tinggi. Puting
beliung dapat terjadi ketika perubahan musim hujan ke musim kering
maupun sebaliknya. “Waspada tetap perlu, karena perpindahan musim sangat
mungkin menimbulkan angin puting beliung,” singkatnya
Sumber : http://tangerangnews.com/baca/2012/10/02/8179/puting-beliung-sapu-tangsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar