TANGERANG –Pasca bentrok antara antara mahasiswa Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan dengan polisi Jumat (19/10) pagi,
suasana kampus nampak sepi. Gerbang pun ditutup, dan hanya ada penjagaan
beberapa satpam kampus.
Pantauan di lokasi, sejumlah mahasiswa nampak hanya lalu lalang, sambil
dibukakan gerbang kampus oleh satpam. "Saya juga enggak tahu kalau
libur. Jauh-jauh ke sini dari rumah, gerbang ditutup," keluh Santi,
salah satu mahasiswi Universitas Pamulang.
Kekecewaan juga dirasakan Seno, mahasiswa ini terpaksa pulang lagi
lantaran kuliahan tak jelas. "Kata orang yang jaga sih libur. Tapi belum
ada pemberitahuan dari kampus. Yah, balik lagi aja lagi. Mau kuliah
enggak jadi gara-gara kemarin (bentrok mahasiswa vs polisi)," imbuhnya.
Satpam kampus mengatakan, sejak pagi banyak mahasiswa yang datang.
Namun, dia sendiri tak tahu soal libur atau masuknya perkuliahan kampus
pasca bentrok. "Paling dosen, sama pegawai fakultas saja yang masuk.
Mahasiswa banyak yang pulang lagi," jelas satpam Udin.
Informasi dari pihak rektorat, mereka sengaja menon-aktifkan perkuliahan
sementara waktu. Sebab, akan dilangsungkan rekonsiliasi dan upaya
pemulihan pasca bentrok antara pihak rektorat, kepolisian, DPRD Tangsel,
Wali Kota Tangsel, Dandim 05/06, Kajari Tigaraksa, Ketua MUI, Rektor
Universitas Pamulang, Yayasan Universitas Pamulang, tokoh agama dan
tokoh masyarakat, Camat Pamulang dan pihak RSU Kota Tangsel.
Pertemuan akan digelar di Rumah Makan Ayam Mbok Berek Jalal Raya
Siliwangi, Pamulang, pada Jumat, 19 Oktober 2012, mulai Pukul 13.00 WIB.
Hal ini dilakukan rektorat pemulihan situasi dan rehabilitasi dalam
aksi demonstrasi dari kelompok mahasiswa, Kamis (18/10) kemarin.
Sumber : Tangerangnews.com/tangsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar