Seluruh jalan rusak dengan status jalan kota, yang mengalami rusak berat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan diperbaiki tahun 2013 ini.
Hal itu sesuai dengan program Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany yang mentargetkan tahun 2013 merupakan tahun yang dengan skala prioritas memperbaiki infrastruktur.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Retno Prawati mengatakan, dari 405,67 kilometer jalan yang menjadi tanggung jawab Kota Tangsel. Saat ini telah diklasifikasikan, ada posisi jalan baik, jalan sedang, dan jalan rusak ringan, serta jalan rusak berat.
“Dari jumlah itu, yang kita prioritaskan jalan kota yang berstatus rusak berat dengan panjang sebanyak 31,41 kilometer. Inilah yang diharapkan bisa diselesaikan, sehingga nanti 2014, sudah beralih kepada pembangunan lain,” ujar Retno, Kamis (7/3).
Seluruh perbaikan jalan rusak berat berstatus jalan kota itu diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp70 miliar. Sedangkan penandataanganan kontrak proyek-nya dijadwalkan akan mulai dilaksanakan pada April ini.
“Rp70 miliar itu perkiraan nilainya. Sebenarnya kita tidak bisa kalkulasikan, karena kan jalan rusak itu kalau tidak diperbaiki akan melebar. Dan itu pun digabung ada yang dibeton dan ada yang diaspal,” terangnya.
Tahun 2014, menurut Retno, Pemkot Tangsel diharapkan hanya memperbaiki yang rusak ringan dan pemeliharaan jalan serta pelebaran jalan. “Seperti yang terjadi di Jalan Ciater. Jalan dari BSD Serpong, Maruga dan Pamulang II itu saat ini pembebasan lahannya sedang dilakukan.Walaupun belum selesai, progressnya sudah mencapai 70 persen,” terangnya.
Adapun kendala perbaikan jalan, menurut Retno diharapkan warga setempat mau mendukung perbaikan jalan. Sedangkan untuk pembebasan, kendala yang dialami umumnya karena ada beberapa tanah yang pemiliknya tidak diketahui berada dimana dan kelengkapan suratnya belum terpenuhi. “Kami harapkan masyarakat ikut membantu percepatan perbaikin jalan dan pelebaran jalan,” terangnya.
Dimana letak jalan yang dengan kondisi rusak tersebut, Retno mengakui, tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Kota Tangsel. “Masih ada di Buaran, Pondok Cabe III, Pondok Aren dan sebagian Serpong Utara. Itu tersebar di tujuh kecamatan,” terangnya.
Fly Over Gaplek
Retno juga mengatakan, perkembangan terkait sarana dan prasarana infratruktur di Kota Tangsel yang terbaru adalah sudah ada progress besar soal pembangunan flyober di Jalan Gaplek, Pamulang.
Fly over Gaplek saat ini sudah dalam tahap meminta izin lokasi ke Provinsi Banten, yakni ke ke Gubernur. “Mudah-mudahan saja segera sosialisasinya, dan langssung pra pembebasan lahan,” ujarnya. Flyover Gaplek adalah proyek Kementerian PU Binamarga Pusat. Alokasi dalam proyek tersebut diperkirakan sekitar Rp190 miliar, dengan rincian Rp70 pembebasan lahaan sedangkan pembangunan fisik sekitar Rp120 miliar. (ADV)
Sumber : Tangerangnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar