Upaya Pemkot Tangsel untuk mendapat
kucuran bantuan tersebut ternyata tidak berjalan mulus. Hal ini diakui
sendiri oleh Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany. Bahkan, menurut
Airin, ia berkali-kali meminta kepada pejabat Depdikbud, agar Kota
Tangsel mendapat kucuran dana blockgrant.
“Memang tidak gampang upaya lobi yang
kita lakukan. Saya sering katakan kepada Pak Dirjen (Kemendikbud, red)
bahwa di Kota Tangsel masih banyak sekolah rusak,” kata Airin.
Ditinjau dari sejumlah aspek, kata
Airin, Kota Tangsel memang layak mendapat kucuran dana itu. Misalnya
dari sisi sarana pendidikan, memang masih ditemukan sejumlah sekolah
yang sebagian gedungnya rusak. Sedangkan dari sisi geografis, letak Kota
Tangsel berbatasan langsung dengan ibukota DKI Jakarta, sehingga kerap
menjadi sorotan.
“Masak wilayah dekat Ibukota
sekolahnya rusak. Ini kan bisa jadi sorotan se Indonesia. Tapi,
Alhamdulillah atas upaya ini, pemerintah pusat bersedia memberikan
bantuan pada tahun ini,” imbuh Airin.
Atas pencapaian yang diraih itu, Airin
berharap agar pemanfaatan dana itu betul-betul tepat sasaran. Selain
itu, diharapkan pula dengan adanya bantuan itu mampu meningkatkan
kualitas serta sarana dan prasarana sekolah di Tangsel.
Rehab dan Bangun Sekolah Baru
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan
Kota Tangsel Mathodah membenarkan, dana Rp30 miliar ini, dikucurkan
Depdikbud dalam program dana blockgrant. Dana tersebut, diantaranya
untuk alokasi pembangunan gedung sekolah baru, rehabilitasi ruang
belajar, serta pembangunan atau rehab gedung SD dan SMP.
"Ada tiga sekolah baru yang akan dibangun dengan dana itu. Masing-masing, dianggarkan sebesar Rp1,7 miliar," tuturnya.
Ketiga sekolah itu adalah SMPN 18,
SMPN 19 dan SMPN 20. Ketiganya, berlokasi di Ciater, Kecamatan Serpong,
Pamulang dan di wilayah Kecamatan Setu. Total dana yang terserap untuk
pembangunan tiga gedung baru sebesar Rp 5,1 miliar.
Sedangkan untuk program rehabilitasi sekolah, Mathodah mengakui jumlahnya cukup banyak dan dibagi untuk gedung SD dan SMP. Rinciannya adalah 172 ruang belajar SD dengan anggaran sebesar Rp10,3 miliar. Kemudian, untuk rehab ruang kelas SMP sebesar Rp14 miliar.
"Jadi, kalau diakumulasikan totalnya Rp 30 miliar,” tandas Mathodah. (ADV)
Sumber :http://tangerangnews.com/baca/2012/08/06/7740/tangsel-dapat-kucuran-rp-30-m-dari-pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar