TANGERANG-Stok kantong darah di PMI Kota Tangsel semakin
menipis. Ini disebabkan, selama Ramadan ini jumlah pendonor darah
menurun drastis.
Hal ini disampaikan Kepala Laboratorum Kesehatan Daerah (Labkesda)
Kota Tangsel dr Alwan. "Stok darah saat ini semakin menipis. Jumlah
kantong darah untuk setiap golongan darah bisa dihitung jari," ujar
Awlan, Kamis (9/8).
Alwan menerangkan, stok kantong darah di UDD PMI Kota Tangsel saat ini adalah golongan darah A hanya berjumlah 9 kantong, golongan darah B 6 kantong, golongan O 9 kantong, AB 6 kantong.
Padahal, katanya dalam sebulan biasanya tersedia 300-an lebih
kantong darah. Sementara dalam bulan ini, jumlah kantong darah ini
kurang dari biasanya.
"Bulan lalu, stok darah yang keluar 301 kantong, jadi rata-rata
setiap bulannya 300-an kantong darah. Sementara sekarang, 30 kantong
darah saja yang tersedia," ujarnya.
Diterangkan Alwan, salah satu alasan masyarakat tidak mendonorkan darahnya karena tidak memiliki pemahaman cukup tentang arti pentingnya donor darah.
Bahwa donor darah, aman bagi kesehatan selama memenuhi syarat. "Dan
selain itu juga banyak yang beralasan lain seperti usia, tekanan darah
tidak memenuhi suarat, HB rendah BNB kurang, memiliki penyakit seperti
DM Ginjal, TBC, Hepatitis, DBD, Malaria, sedang mengkonsumsi obat, habis
keluar negeri sebelum enam bulan terakhir," jelas Alwan.
Selain penyebab umum itu, khusus alasan yang menyebabkan jumlah pendonor darah menurun drastis untuk saat ini, karena tengah berpuasa. "Kalau alasan terbanyak tidak mendonor selama puasa karena HB-nya rendah atau TD tinggi atau rendah," katanya.
Sumber : http://tangerangnews.com/baca/2012/08/09/7784/pmi-tangsel-kekurangan-stok-darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar