Bocah Tewas Tercebur Galian Tanah Proyek Cluster

Gigih Aprilianto, 9, tewas setelah tercebur dalam galian tanah proyek cluster Fortune Graha Raya, Kayu Gede, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ketika bermain dengan temannya, Rabu (6/3).  Warga perumahan Puri Kartika Baru Blok I-2 nomor 11, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang ini tenggelam akibat tidak bisa berenang.
 
Karmin, salah seorang tetangga korban mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB. Gigih dan seorang temannya diduga masuk area bekas galian tanah yang belum diurug pengembang.
 
“Area itu seebenarnya sudah ditutup pagar seng, kemungkinan dia menyelinap lewat bagian pagar yang bolong. Dan itu tidak diketahui pekerja proyek,” katanya, Kamis (7/3).
 
Galian itu menjadi sebuah kubangan air. Ketika Gigih asik bermain, tiba-tia dia terpeleseset dan masuk ke dalam kubangan. “Karena tak bisa berenang, Gigih langsung tenggelam. Warga sekitar yang kebetulan mengetahui peristiwa itu langsung berusaha mengambil Gigih. Tapi Gigih sudah meninggal saat dievakuasi," ucapnya.
 
Kapolsek Ciledug, Kompol Abdoel Harris, mengatakan bahwa kubangan air bekas galian tanah itu memang tidak luas, tapi memiliki kedalaman hingga 1,7 meter. "Makanya si bocah meninggal, apalagi dia tak bisa berenang," ujarnya.
 
Namun kata Abdoel, kasus tersebut tidak berlanjut ke ranah hukum, karena pihak keluarga Gigih bisa menerima, dan bersedia berdamai dengan pihak pengembang. "Ya diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak pengembang Graha Raya memberikan uang duka," paparnya.(RAZ)
 
Sumber : Tangerangnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar