Polisi Amankan 10 Terduga Aksi di Unpam

TANGERANG-Petugas Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan telah mengamankan 10 orang terduga menjadi provokator dalam aksi penolakan terhadap Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna yang mengakibatkan bentrokan antar mahasiswa Universitas Pamulang dengan polisi, pada Kami (18/10). Hal itu dikatakan oleh Kombes Pol Wahyu Hadiningrat Kapolres Jakarta Selatan.
 
Ada 10 orang yang kami amankan dalam insiden bentrok di Unpam. Makanya, kepada masyarakat yang merasa ada keluarganya, mahasiswanya, atau warganya diamankan oleh polisi, segera berkoordinasi dengan Polda. Mereka sudah kami serahkan kesana,” jelasnya, saat rekonsiliasi pemulihan Unpam di Rumah Makan Sederhana, Gaplek, Pamulang Jumat (19/10).

Menurut Wahyu, 10 orang ini dianggap sebagai orang-orang yang mengkoordinir aksi sampai terjadi korban lima orang polisi dan empat mahasiswa. “Untuk stausnya masih dalam proses penyidikan di Polda. Kami hanya melakukan pengamanan saja, sampai semua benar-benar pulih dan aktifitas belajar di kampus bisa dilaksanakan lagi,” jelasnya.


Informasi yang dihimpun,  tujuh dari 10 orang yang diamankan ini antara lain berinisial YD, IL, MG, NC, BM, ES dan EK. Dominan, yang diamankan ini adalah para alumni Unpam dan juga mahasiswa fakuotas hukum. Mereka diamankan saat keluar dari dalam area kampus, Jumat (19/10) dini hari.

Secara bersamaan mereka ditangkap polisi. Satu orang diantaranya dibawa setelah sempat memberontak dan melawan pada polisi di depan gerbang kampus tersebut.

Sementara enam mahasiswa lainnya sempat melarikan diri dan dikejar oleh petugas. “Langsung dibawa ke polsek,” ucap petugas yang melakukan penangkapan.

Tertangkapnya tujuh mahasiswa Unpam ini juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Hermawan. Menurutnya ketujuh orang ini merupakan dalang dalam aksi penolakan kedatangan Wakapolri Komjenpol Nanan Sukarna.

“Mereka sudah kami tangkap saat keluar kampus. Dan tidak tertutup kemungkinan mereka juga akan dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan kepada polisi,” jelas Hermawan.

Rektor Unpam Dayat Hidayat mengatakan, salah satu dari ketujuh mahasiswa yabng diamankan ini adalah YD, alumni Unpam dua tiga tahun lalu. YD, kata Dayat, memang kerap berulah di kampus, meski sudah lulus kuliah.
Pasca bentrok, polisi meminta kepada semua pihak, baik dari masyarakat, pemerintah setempat, camat, lurah, tokoh agama dan masyarakat ikut serta dalam pemulihan tersebut. “Saya minta semua bergerak untuk melakukan pemulihan dan menangkal persitiwa itu lagi,” kata Kapolres Metro Jaksel.
 
Sumber : Tangerangnews.tangsel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar