Kanit Reskrim Polsek Metro Pamulang AKP Budi Hardjono menjelaskan
sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (13/5), Abdul berkeliling di Jalan Jalur
Gas, dekat Kampus UNPAM di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Di
lokasi ini memang banyak PSK dan waria berkeliaran.
Setelah mendapat pasangan kencan, entah apa yang terjadi. Yang pasti Abdul terbangun sekitar pukul 04.00 WIB dengan kelamin nyaris putus.
Polisi mengaku Abdul masih belum sadar setelah dioperasi. Dia pun malu-malu saat diperiksa. Bahkan dia mengaku bingung telah mengencani wanita tulen atau waria.
Pihak keluarga Abdul Muhyi, yang menjadi korban kelaminnya dipotong oleh teman kencannya hingga Kamis (16/05) masih menunggu penangannan medis selanjutnya oleh pihak RSUD Tangsel.
Abdul Muhyi yang kini masih dirawat secara intensif di ruang mawar lima, lantai tiga di RS milik pemerintah itu.
Anak bungsu dari empat bersaudara itu tak memiliki banyak biaya untuk bisa dioperasi. Namun, pihak keluarga berharap ada keringanan biaya untuk tetap dapat dioperasi.
“Kami berharap segera bisa dilakukan operasi penyambungan, agar anak saya bisa kembali normal,” ujar Kasmin ketika ditemui di ruang tempat anaknya dirawat.
Selain itu, dia juga meminta kepada pihak kepolisian agar cepat menangkat pelaku pemotong kelamin anaknya itu.
Kasmin masih mendampingi anak bungsu itu, meski kepada keluarga sendiri Muhyi masih belum mau banyak bicara terkait peristiwa tersebut. “Sama belum mau bicara,” ujarnya.
Kasmin masih mendampingi anak bungsu itu, meski kepada keluarga sendiri Muhyi masih belum mau banyak bicara terkait peristiwa tersebut. “Sama belum mau bicara,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya,
seorang pria asal Desa Bojong Sari, Depok, Jawa Barat menjadi korban pemotongan alat vitalnya oleh teman dekat wanitanya di rumah kontrakan,
yang berlokasi di daerah Pamulang, Tangerang Selatan. Ketika itu korban
hanya mengaku, alat kelaminnya dipotong oleh sang pacar.
Dirut RSUD Kota Tangerang Selatan Neng Ulfa membenarkan bahwa pihaknya belum bisa mengoperasi Muhyi laantaran harus mempersiapkan perlengkapan perlatannya terlebih dahulu.
“Nanti kan tak semudah itu, harus diketahui dulu diagnosanya. Peralatan juga dipersiapkan dulu, sebenarnya yang mengetahui ini ya bagian medis, kami akan konprensi pers nanti kalau sudah siap,” singkatnya. (DRA)
Sumber : Tangerangnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar