Pamulang- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus
memperbaiki jalan rusak yang berada di wilayahnya. Salah satunya, di
jalan sekitar Situ Sasak Tinggi, Kecamatan Pamulang. Namun, perbaikan
jalan tersebut membuat kemacetan tak terelakan. Tak hanya macet,
debu pun mulai dikeluhkan warga sekitar.
Asep Munarsep ,31, warga Villa Pamulang mengaku setiap
beraktivitas melewati Jalan Padjajaran, kemacetan jalan tidak bisa
dihindari. Permasalahan utama terangnya karena tidak ada petugas
Dishubkominfo yang melakukan pengamanan lalu lintas.
Ditambah lagi debu-debu dari material jalan menambah semerawut saat melintas di jalan penghubung Ciputat - Pamulang tersebut.
"Sosialisasinya juga minim," terang Asep.
Sedangkan warga setepat, Giyono ,50, warga Kelurahan Pamulang
Barat mengeluhkan aktivitas dari perbaikan Situ Sasak. Pasalnya, debu
dari pengerjaan dan lalu lintas kendaraan berat bertumpahan ke udara.
"Kami sih senang ada perbaikan jalan dan pelebaran. Tapi debunya itu membuat sesak nafas," katanya.
Pantauan wartawan, Pemerintah Kota Tangsel memang sudah membuat himbauan berupa spanduk yang dipasangkan di bundaran Pamulang.
Sosialisasi itu mengingatkan agar pengguna jalan untuk sementara
waktu menghindari Jalan Padjajaran karena sedang ada perbaikan Situ
Sasak dan Jalan Padjajaran.
Namun, saat melintas di jalan tersebut, tidak terlihat adanya
petugas Dishubkominfo untuk mengalihkan pengguna ke jalur alternatif.
Spanduk himbauan itupun hanya ditempatkan di pagar taman bundaran
Pamulang yang tingginya sekitar 1 meter dari aspal.
Soal kegiatan pembangunan tersebut, Kabid SDA Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangsel, Aji Awan menerangkan revitalisasi Situ Sasak merupakan kegiatan yang akan berakhir akhir tahun mendatang.
Situ bakal dipasangkan tiang-tiang pemancang disisi situ yang
bersampingan dengan Jalan Padjajaran. Atas aktivitas yang berakibat debu
dan lainnya, Aji Awan menerangkan itu merupakan bagian dari proses
pembangunan. Meski begitu, pihaknya meminta agar warga untuk sementara
waktu menggunakan jalur alternatif.
Soal kemacetan yang mungkin timbul, kata Aji Awan, pihaknya sudah
berupaya mencarikan solusi dengan membuat service area di atas situ
dengan mengeruk sebagian badan situ.
"Nanti service area itu akan menjadi tempat alat-alat berat. Setelah
revitalisasi situ selesai, maka badan situ yang diurug akan dikeruk
kembali," katanya.(TMN)Sumber : http://tangerangnews.com/baca/2012/05/30/7198/perbaikan-jalan-di-tangsel-timbulkan-macet-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar