Salah satu pasar yang dijaga tampak adalah Pasar Serpong. Pantauan
di lokasi, penertiban dilakukan oleh sekitar 20-an anggota Satpol PP.
Mereka, menghalau puluhan pedagang yang menjajagan barang dagangannya di
bahu jalan.
Tidak ada perlawan dari pedagang. Sejumlah pedagang memilih menutup
lapaknya. Tapi sebagai pedagang masih nekat berjualan. Kendati, tidak
berjualan di bahu jalan. “Penertiban ini kita lakukan dalam rangka
menyambut penilaian Adipura,” kata Pranajaya, Kepala Seksi Penertiban
Sarana Usaha Satpol PP Kota Tangsel, Selasa (19/3).
Pranajaya melanjutkan, penertiban akan dilakukan lebih kurang
selama sebulan. Dalam hal ini, selama satu bulan itu pihaknya akan
berada di pasar itu untuk menjaga agar para pedagang tidak kembali
berjualan di jalanan. “Semua pasar kita tertibkan juga. Di Jombang, ada
regu lain yang menertibkan,” ujarnya.
Sementara itu, Nuraini (42) salah satu pedagang
buah yang menjajakan dagangannya di bahu jalan mengaku berjualan di
tempat itu karena tidak ada tempat di dalam.
Menurutnya, berjualan di bahu jalan sangat tidak nyaman. Karena
kadang, buah yang ia jual terkena cipratan air dari kendaraan yang
melintas. “Tapi, kalau saya tidak jualan tidak ada pekerjaan. Sekarang
saja berjualan uangnya dapat dari bank keliling,” tutur Nuraini.
Jika ada pihak yang akan merelokasi, kata
Nuraini, dirinya tidak akan keberatan. Bahkan, katanya, ia menjamin
semua pedagang di tempat itu siap jika akan dipindahkan ke tempat yang
lebih nyaman. “Di sini saja kita bayar sampah. Kalau ada tempat asal
hanya bayar sampah saya sangat senang,” katanya.
Sementara itu, Camat Serpong Durahman mengaku,
pasar ini tak mudah diteribkan. Menurutnya, para pedagang
kucing-kucingan dengan petugas. “Memang harus dijaga. Kalau ada petugas
para pedagang tidak berani jualan di pinggir jalan,” ujarnya, kemarin.
Maka dari itu, Durahman mengaku sangat terbantu
dengan turunnya Satpol PP di pasar itu. Sebab katanya, selama ini,
penertiban yang dilakukan pihak kecamatan tidak pernah berhasil
maksimal.
Walau, saat penertiban itu diberikan pengarahan kepada para
pedagang untuk tidak berjualan di bahu jalan. Karena, tidak saja
mengganggu pemandangan. Tetapi juga dapat membuat lalu lintas tersendat.
“Waktu saya turun dengan trantib, mereka mengerti. Tapi, kalau petugas
sudah pergi, para pedagang turun lagi ke jalan,” katanya.
Pada bagian lain, Kepala BLHD Kota Tangsel Rahmat
Salam mengatakan, Tangsel menginginkan piala Adipura. Namun, salah satu
yang masih mengganjal peraihan itu adalah kondisi pasar yang masih
kumuh. “Termasuk sampahnya. Kita berharap, semua pihak bisa bekerja sama
untuk merapikan pasar,” terangnya.(KWN)
Sumber : Tangerangnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar