Tak hanya tata letaknya , melainkan juga tertib dalam ukuran dan
takaran barang yang diperjual belikan. "Pasar tertib ukur ini untuk
menciptakan pasar yang baik dan berkualitas," katanya, usai menghadiri
peringatan Hari Konsumen Nasional yang diselenggarakan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel di Carrefour
Ciputat, Kamis (25/4).
Dasar pemikirannya, kata Airin, bermula dari pemikiran bahwa dalam
jual beli terdapat alat ukur. Bukan saja di pasar, bahkan di warung
kelontongan pun ada timbangan untuk mengukur berat barang yang akan
dijual. Namun kemudian, alat ukur itu tak selamanya tepat. Karena,
adanya saja oknum pedagang yang mengakali agar timbangannya lebih
ringan, sehingga mendapatkan untung lebih besar.
Fenomena itu, tak bisa dibiarkan. Maka, salah satu caranya dengan
membuat pasar tertib ukur. “Dalam jual beli itu ada hak dan kewajiban.
Hak pembeli ada mendapatkan takaran yang tepat, dan kewajian pedagang
memberikan takaran yang tepat," ujarnya.
Maka, dalam pencanangan itu, Pemkot Tangsel akan berupaya membuat
semua timbangan yang ada di pasar tepat ukur. Ini akan dilakukan dengan
cara mengukur setiap timbangan yang ada di pasar dengan cara periodik.
Tentu saja, kata Airin, pengukuran itu dilakukan oleh lembaga dan tim
yang memiliki kapasitas dalam hal itu. "Tugas kita adalah melakukan
kalibrasi terhadap timbangan itu. Bagaimana, timbangan itu tepat
ukurannya," ujarnya.
Sumber : Tangerangnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar