PAMULANG (Pos Kota) – Sebanyak 14 dokter hewan dari Persatuan Dokter
Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Banten II dan Fakultas Kedokteran Hewan
IPB dikerahkan memeriksa hewan kurban yang ada di Kota Tangerang Selatan
(Tangsel).
“Kami akan menyebar dokter tersebut ke sejumlah lokasi penjualan
hewan kurban yang ada di tujuh kecamatan sebagai antisipasi virus
penyakit yang dibawa hewan tersebut sebelum dipotong,” kata Kepala
Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan)
Kota Tangsel, SS Nugrahaeni.
Keberadaan lapak atau tempat menjual hewan kurban yang ada di
Tangsel perlu diwaspadai adanya virus penyakit yang membuat hewan kurban
tak layak dikonsumsi atau dipotong saat lebaran haji mendatang.
“Apalagi jumlahnya mencapai ratusan tempat atau lapak jualan,” tuturnya.
Dari pemantauan tahun 2012 lalu, imbuhnya, ada sekitar 151 tipe
kandang yang ada dan hanya delapan tempat yang dialasi dengan bamboo
sisanya 143 tempat sama sekali tak menggunakan alas yang tentunya
mempermudah hewan tersebut terserang virus penyakit. Ada sekitar 135
titik pedagang kambing, 33 titik pedagang domba dan 98 titik pedagang
ssapi di tujuh kecamatan. (anton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar